Perbedaan Kadar Soluble ICAM1 Serum pada Pasien Kanker Payudara Stadium Dini dan Stadium Lanjut

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyumbang terbesar morbiditas dan mortalitas pada wanita di seluruh dunia, khususnya di Indonesia merupakan penyebab kanker kedua setelah kanker serviks. Beberapa biomarker telah ditemukan dan digunakan dalam penegakkan diagnosis dan penentuan terapi kanker payudara, salah satunya adalah intercellular adhesion molecule 1 (ICAM1) yang diekspresikan oleh sel kanker payudara. Pemeriksaan ekspresi ICAM1 dengan berbagai metode misalnya messenger RNA (mRNA), flow-cytometry, western blotting, dan immunohistochemistry (IHC) telah dilakukan dengan sampel cell-lines maupun jaringan kanker payudara, didapatkan bahwa sel kanker dengan daya metastasis tinggi mengekspresikan ICAM1 yang lebih tinggi daripada sel non metastatik. Peningkatan kadar soluble ICAM1 (sICAM1) serum diharapkan sejalan dengan peningkatan stadium dari kanker payudara. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat adanya perbedaan kadar sICAM1 serum pada pasien stadium dini dan lanjut sebelum pasien mendapatkan kemoterapi maupun radioterapi. Penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang pada pasien kanker payudara dilakukan bulan Juli 2017 - Oktober 2017. Kadar sICAM1 serum diperiksa dengan menggunakan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Kadar sICAM1 dianalisis sesuai stadium pasien kanker payudara menggunakan uji beda. Penelitian dengan total 37 subjek penelitian pasien kanker payudara, didapatkan median (min – max) kadar sICAM1 201,65 (44,3 – 534,3) ng/mL. Perbedaan kadar sICAM1 bermakna pada variabel ukuran tumor primer (T) (p = 0,045) dengan perbedaan signifikan pada T2 dengan T4 (p = 0,023). Variabel keterlibatan limfonodi (N), metastasis jauh (M) tidak menimbulkan perbedaan kadar sICAM1. Kadar sICAM1 pasien kanker payudara stadium dini lebih rendah dan berbeda signifikan (p = 0,019) dibandingkan pada pasien stadium lanjut. Pada penelitian ini didapatkan perbedaan yang sICAM1 yang signifikan antara pasien kanker payudara stadium dini dan stadium lanjut, sehingga sICAM1 serum dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangan dari kanker payudara. Kata kunci : kanker payudara, stadium kanker, sICAM1 seru

    Similar works