Pengembangan Bahan Ajar Dongeng Berbasis Pendidikan Karakter Kepahlawanan untuk SMP

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui kondisi bahan ajar dongeng yang dipergunakan; 2) mendeskripsikan kebutuhan terhadap bahan ajar dongeng berbasis pendidikan karakter kepahlawanan; 3) mengembangkan bahan ajar dongeng berbasis pendidikan karakter kepahlawanan; 4) membuktikan keefektifan bahan ajar dongeng berbasis pendidikan karakter kepahlawanan. Keseluruhan ditujukan pada guru dan siswa SMP di Kota Semarang. Penelitian pengembangan bahan ajar dongeng berbasis pendidikan karakter kepahlawanan ini menggunakan prosedur pengembangan hasil diadaptasi prosedur Borg dan Gall (2003) yaitu: 1) eksplorasi bahan ajar melalui analisis isi dan analisis kebutuhan untuk mengumpulkan informasi; 2) perencanaan dan perancangan unit komponen yang dikembangkan menjadi draf; 3) pengembangan draf bahan ajar melalui penyempurnaan dan revisi perbaikan dari hasil lokakarya, uji pakar, uji coba secara terbatas dan lebih luas sebagai proses penyusunan prototype; 4) eksperimen penggunaan prototype sebagai pengujian keberfungsian hasil pengembangan melalui pembandingan hasil penggunaan dengan bahan ajar regular. Analisis data yang dipergunakan selama pengembangan adalah analisis deskriftif, analisis kesesuaian bahan ajar berdasarkan kriteria, dan analisis keefektifan bahan ajar dongeng berbasis pendidikan karakter kepahlawanan melalui uji t. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) kondisi bahan ajar dongeng yang dipergunakan sebelumnya memiliki keterbatasan pada ragam jenis dan konten muatan karakter kepahlawanan; 2) kebutuhan terhadap pengembangan bahan ajar dongeng dengan bentuk kesatuan perangkat (buku guru, buku siswa, media audio dongeng), serta konten yang memiliki muatan karakter kepahlawanan adalah tinggi; 3) bahan ajar dongeng yang dikembangkan memiliki cakupan yang lebih lengkap kaitannya dengan muatan karakter kepahlawanan, dan tiga buah perangkat belajar yang merupakan kesatuan termasuk dalam kategori baik dengan komposisi unit komponen yang lebih lengkap (dilengkapi penunjuk waktu) yang memudahkan siswa dalam mengelola kegiatan belajar; 4) bahan ajar dongeng yang dikembangkan dapat dipergunakan stakeholders lebih baik dibandingkan bahan ajar regular yang sebelumnya dipergunakan

    Similar works