PEMBUATAN FILM ANTIBAKTERI NANOKOMPOSIT PERAK-KITOSAN DENGANREDUKTOR GLUKOSA DAN AKSELERATOR NATRIUM HIDROKSIDA.

Abstract

Telah dikaji pembuatan nanokomposit perak-kitosan yang ramah lingkungan menggunakan reduktor glukosa dan akselerator NaOH. Penelitian ini mengembangkan strategi baru pada pembuatan perak-kitosan nanokomposit yaitu melalui fase gel. Gel nanokomposit perak-kitosan ditransformasi menjadi koloidal dengan melarutkan ke dalam larutan kitosan dan selanjutnya diubah menjadi film dengan teknik casting pada suhu ruang. Sifat mekanik film ditingkatkan melalui penggunaan plasticizer gliserol. Kajian terhadap kestabilan koloidal dan film bertujuan untuk mengetahui kemungkinan arah aplikasinya. Gejalalocalized surface plasmon resonance(LSPR)nanopartikelperak pada koloidal dan filmnanokomposit diselidikimenggunakanspektrofotometer UV-Vis. Bentuk dan ukuran perak nanopartikel dianalisis menggunakan TEM. Karakterisasi film meliputi LSPR (spektrofotometer UV-Vis), gugus fungsi (spektrofotometerFTIR), kristalinitas (XRD), sifat termal (DTA/TGA), morfologi film (SEM), sifat mekanik, swelling, WVP dan leaching partikel perak (AAS). Uji aktivitas film meliputi biodegradabilitas film dengan metode pemendaman dan aktivitas antibakteri film terhadap bakteri E.coliisolat klinisdan ATCC 25922, S.aureusisolat klinis dan ATCC 259213, MRSA dan ESBL dengan metode difusi cakram. Terbentuknya peraknanopartikelpada pembuatan nanokomposit perak-kitosankoloidal melalui fase gel ditandai olehmunculnyapuncakserapan LSPR pada 402,4 - 414,5 nm dan berdasar citra TEM partikel berbentuk bulat.Kondisi optimal pembentukan perak nanopartikel ditinjau dari jumlah dan ukuran partikel diperoleh pada penggunaan NaOH 5 mmol/25 mL larutan kitosan 1% (v/v) dengan rasio molar glukosa/AgNO3 adalah 6:1 dan waktu reaksi 30 menit. Jumlah perak nanopartikel berbanding lurus dengan konsentrasi AgNO3. Nanokomposit koloidal stabil selama penyimpanana 16 pekan pertama. Keberadaan perak nanopartikel meningkatkan kapasitas swelling, menurunkan WVP dan sifat mekanik pada film nanokomposit perak-kitosan. Penambahan plasticizer gliserolmeningkatkan kapasitas swelling dan WVP serta memperbaiki sifat mekanik film nanokompositperak-kitosan.Aktivitas antibakteri film nanokomposit perak-kitosan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah ion perak yang terdesolusi. Film nanokomposit perak-kitosan mudah teroksidasi selama penyimpanan di udara tetapi bersifat reversibel (dapat direduksi ulang). Berdasarkan kajian kestabilan, sifat fisik, mekanik dan aktivitasnya, maka film nanokomposit perak-kitosan berpotensi digunakan sebagai material wound dressingantibakteri untuk aplikasi medis. [Kata kunci: film, kitosan, perak, nanopartikel, nanokomposit, glukosa

    Similar works