FENOMENA BIOLUMINESENSI IKAN LOMEK (Harpadon nehereus) BERASAL DARI BAKTERI LUMINESEN

Abstract

Ikan lomek (Harpadon nehereus) merupakan salah satu ikan yang terkenal di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia karena rasanya yang gurih, serta dilaporkan dapat memancarkan cahaya ketika diletakkan di ruangan terbuka dalam keadaan mati. Fenomena ini dikenal dengan sebutan bioluminesensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan asal cahaya yang terdapat pada ikan lomek yang telah mati dan aktivitas bioluminesensinya. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pengambilan dan preparasi sampel, pengamatan aktivitas bioluminesensi selama 13 jam, dan isolasi bakteri luminesen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioluminesensi pada ikan lomek dapat dilihat di sekitar permukaan tubuhnya. Luminesensi dapat terlihat hingga ke dalam bagian tubuh ikan setelah 10 hingga 11 jam dibiarkan terbuka pada suhu ruang, namun tidak terdapat pola sebaran jangkauan bioluminesensi yang konstan. Bioluminesensi juga terbukti terjadi karena adanya bakteri luminesen pada permukaan tubuh ikan. Bakteri dapat memancarkan cahaya setelah dipindahkan ke dalam media Zobell laut padat dengan masa inkubasi 48 jam dan berlangsung selama 8 jam

    Similar works