Masih banyaknya penggunaan mesin penetas telur konvensional yang hanya memperhitungkan temperatur saja, dan juga belum dilengkapinya beberapa komponen untuk otomatisasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan penetasan telur. Salah satu jalan untuk mengatasinya yaitu dengan menggantikan peran mesin penetas telur konvensional yang ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin penetas telur yang otomatis sehingga dalam proses penetasan telur menjadi lebih mudah dan praktis dengan hasil penetasan yang lebih baik.
Telah dilakukan pembuatan mesin penetas telur otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8535 yang dapat digunakan untuk mengatur temperatur dan kelembaban sesuai dengan setpoint yang diinginkan. Alat ini berfungsi untuk menjaga kestabilan temperatur dan kelembaban telur didalamnya. Saat kelembaban lebih tinggi dari setpoint yang diinginkan maka kelembaban perlu diturunkan. Penurunan kelembaban dapat dilakukan dengan cara mengalirkan udara panas melalui kipas.
Mesin penetas telur ini menggunakan 2 buah kipas yang berfungsi sebagai pendingin dan juga untuk mengeluarkan uap air dari mesin penetas telur yang melebihi dari setpoint. Pemanas mesin penetas telur menggunakan 4 buah lampu dengan daya 20 watt serta dilengkapi dengan motor DC yang berfungsi untuk memutar rak telur. Alat ini bekerja secara otomatis dengan membandingkan besar temperatur dan kelembaban dari sensor SHT11 dengan setpoint pada mikrokontroler. Kemudian temperatur dan kelembaban ditampilkan pada LCD.
Kata Kunci: Penetas telur, SHT 11, ATMega 853