research

MFCS 2 IN 1 : MICROBIAL FUEL CELLS PENGOLAH AIR LIMBAH DAN PENGHASIL LISTRIK (ALTERNATIF : LIMBAH ISI RUMEN SAPI DENGAN PENGARUH VARIASI COD DAN PH)

Abstract

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan populasi penduduk, konsumsi masyarakat akan pangan pun meningkat. Salah satu kebutuhan akan protein hewani dari daging sapi. Di kota Semarang frekuensi pemotongan hewan sekitar 40-50 ekor sapi dan meningkat hingga 100 ekor sapi perhari menjelang lebaran (Suaramerdeka, 2012). Frekuensi pemotongan yang tinggi ini berpotensi untuk menimbulkan limbah. Limbah yang berasal dari rumen sapi fasa cair mengandung konsentrasi COD sebesar 5.500-7000 mg/L (Padmono, 2005). Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air penerima. Reaktor terbaru dari proses pengolahan anerobik yang sering digunakan dalam pengolahan air limbah yang saat ini telah banyak dikembangkan yaitu microbial fuel cells. Menurut (Aeltermn et al. 2006 dalam Zhang, 2012) microbial fuel cells (MFCs) adalah reaktor bioelektrochemical yang dapat mengkonversi energi kimia dari zat organik pada air limbah menjadi listrik dengan katalis dari mikroorganisme. Penelitian dengan MFCs dual chamber dengan substrat limbah rumen sapi fasa cair dengan variasi pH 7 (netral), pH 5 (asam), pH 9 (basa) ini menunjukan bahwa variasi pH berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi COD dan produksi listrik pada pengolahan air limbah rumen sapi menggunakan reaktor Microbial fuel cells. Rreaktor dengan varioasi pH netral produksi listrik terbesar adalah 219,0916 mW/m2, sedangkan variasi pH asam dan pH basa power density terbesar 108,5341 mW/m2 dan 174,5589mW/m2 . Penurunan COD optimum pada hari ke 10 untuk pH netral COD 167,5 mg/L pada reaktor N1 (memenuhi baku mutu), pH asam COD 185,2 mg/L pada reaktor A2 (memenuhi baku mutu), dan pH basa 292,1 mg/L (belum memenuhi baku mutu). Efisensi penyisihan optimum pada pH netral 94,8%, pH asam 94,4% dan pH basa 88,1 %. Pada reaktor dengan variasi substrat pH netral power density, penurunan COD dan efisiensi penurunan lebih baik dibanding dengan pH asam dan basa, meskipun demikian mikroorganisme dalam limbah rumen sapi tetap dapat berkembang biak dalam kondisi substrat pH ekstrim. Kata Kunci : MFCs, limbah rumen sapi, pH, power density, CO

    Similar works