Cerita pendek merupakan karya sastra yang mengandung ekspresi, ide, maupun refleksi pengalaman yang dicurahkan penulis yang bertujuan untuk menyampaikan pesan/amanat kepada pembaca. Dalam hal ini, ideational meaning sebagai salah satu bidang kajian Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) memandang bahasa sebagai sistem tanda yang dapat dianalisis secara struktural untuk menginterpretasikan pengalaman, konsep, dan ide yang ada di dalam cerpen melalui sistem transitivitas sebagai alat penentunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi nilai – nilai moral dan penokohan yang terdapat dalam cerita pendek karya Putu Wijaya yang berjudul “Peradilan Rakyat” melalui analisis ideational meaning. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana penulis menjelaskan hasil peneltian melalui makna ideasional yang terdapat dalam cerpen. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode non – participant observation serta purposive sampling technique karena penulis hanya mengambil sample yang merepresentasikan nilai moral dan penokohan yang dimaksud. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan referensial dan metode agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis nilai moral yang terkandung dalam cerpen “Peradilan Rakyat”. Keenam jenis tersebut antara lain: Being Professional, Being Critical, Having Confidence, Having Honesty, Having Wisdom, dan Having Love