Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien Dimensi Pelaporan oleh Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
Pelaporan merupakan salah satu dimensi budaya keselamatan pasien. Pelaksanaan pelaporan bermanfaat untuk melihat insiden keselamatan pasien yang terjadi dan sebagai pembelajaran agar kejadian yang sama tidak terulang. Terlaksananya budaya pelaporan berhubungan dengan faktor internal dan faktor eksternal perawat. Faktor internal yang termasuk diantaranya pengetahuan dan motivasi, sedangakan faktor eksternal diantaranya adalah gaya kepemimpinan, tim kerja dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien dimensi pelaporan oleh perawat di instalasi rawat inap RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian ini menggunakan cross-sectional design dengan sampel berjumlah 98 perawat. Data dianalisis dengan menggunakan analitik korelational Sperman. Hasil menunjukkan hubungan berkorelasi positif dengan kekuatan kuat bermakna antara beban kerja (r = 0,762) dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien dimensi pelaporan, kemudian hubungan berkorelasi positif dengan kekuatan sedang bermakna antara pengetahuan (r = 0,539), tim kerja (r = 0,445) dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien dimensi pelaporan dan hubungan berkorelasi positif dengan kekuatan lemah bermakna antara motivasi (r = 0,246), gaya kepemimpinan (r = 0,445) dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien dimensi pelaporan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, motivasi, gaya kepemimpinan, tim kerja dan beban kerja dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien dimensi pelaporan. Diharapkan setelah mengetahuinya perawat mampu meningkatkan kesadaran dan peranannya dalam pelaksanaan budaya pelaporan