research

STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA SEMARANG TAHUN 2010 - 2015

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang belum teratasi di Indonesia. Semarang menjadi kota dengan angka kejadian DBD tertinggi di Jawa Tengah pada tahun 2014. Epidemiologi DBD dan faktor lingkungan yang terkait perlu dianalisis untuk memberi gambara pengendalian yang lebih efektif di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan distribusi kejadian DBD berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu beserta faktor lingkungan yang terkait dengan kejadian DBD di Kota Semarang selama tahun 2010 - 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode observasional melalui pendekatan spasial menggunakan sistem informasi geografis. Sampel penelitian berjumlah 277 dari total 985 penderita DBD dan DSS pada bulan Januari-Maret 2015. Hasil penelitian menunjukkan proporsi jenis kelamin penderita DBD hampir sama antara lakilaki dan perempuan dengan kelompok umur 5-9 tahun sebagai keompok penderita terbanyak. Kecamatan Tembalang menjadi kecamatan dengan jumlah kasus DBD tertingg selama tahun 2010-2015. Ada hubungan antara suhu udara dengan kasus DBD(p=0,029), kelembaban dengan kasus DBD (p= <0,001), curah hujan dengan kasus DBD (p= <0,001) dan ABJ dengan kasus DBD (p= <0,001). Karakteristik lingkungan yang paling banyak ditemukan disekitar rumah penderita DBD kasus bulan Januari-Maret 2015 antara lain; lahan dan kebun kosong bersemak, kandang unggas, pot tanaman hias dan rumah kosong. Kesimpulan dari hasil penelitian ini epidemiologi DBD di Semarang banyak diderita oleh anak-anak berusia 5-9 tahun dengan kecenderungan penderita laki-laki lebih banyak. Faktor lingkungan seperti iklim dan keberadaan breeding place atau resting place nyamuk cenderung terkait dengan kasus DBD. Kata Kunci: Epidemiologi, DBD, Cuaca, Lingkungan, Semaran

    Similar works