Permasalahan pasca pembedahan ortopedi berkaitan dengan nyeri, perfusi jaringan, promosi
kesehatan, mobilitas fisik, dan konsep diri. Perawatan fase pasca operasi ortopedi merupakan
upaya untuk menanggulangi efek operasi dan meningkatkan penyembuhan. Manajemen trauma
jaringan lunak meliputi proteksi, istirahat, dingin, kompresi, dan elevasi. Hasil analisa
penerapan EBN menunjukan bahwa nyeri menurun dari rata-rata 6,6 menjadi 3,2; edema
menurun dari rata-rata 49,3 cm menjadi 48 cm; dan rentang gerak sendi lutut dari rata-rata 250
meningkat menjadi 440. Cold compression therapy merupakan terapi modalitas yang digunakan
pada berbagai manajemen operasi dengan berbagai variasi prosedur ortopedi dengan kerusakan
jaringan berperan dapat meningkatkan proses penyembuhan dengan indikator penurunan nyeri
dan edema, serta peningkatan rentang gerak sendi. Cold compression therapy dapat digunakan
sebagai standar operasional prosedur untuk memberikan asuhan keperawatan saat 24 – 48 jam
pasca ORIF.
Kata kunci : cold compression therapy, proses penyembuhan, pasca ORI