PENGARUH PARASETAMOL DOSIS ANALGESIK TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE TIKUS WISTAR JANTAN

Abstract

Latar belakang: Parasetamol digunakan untuk menangani keadaan nyeri akut pasca operasi. Pada dosis yang direkomendasikan parasetamol dianggap aman. Namun penggunaan parasetamol diatas rentang dosis terapi dapat menyebabkan gangguan hati. Kerusakan sel hati secara jelas akan mempengaruhi kadar SGOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parasetamol dosis analgesik terhadap kadar SGOT tikus wistar jantan. Metode: Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian eksperimental dengan pendekatan Post-Test Only Control Group Design yang menggunakan tikus Wistar Jantan sebagai objek penelitian. Terdapat 3 kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol, kelompok yang diberikan parasetamol dosis analgesik selama 2 hari dan kelompok yang diberikan parasetamol selama 4 hari. Normalitas data diuji dengan Shapiro Wilks. Data dianalisis dengan independent t test dan one way Anova yang dilanjutkan uji LSD. Hasil: Uji independent t test menunjukkan kenaikan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi parasetamol dosis analgesik selama 2 hari. Selain itu, terdapat peningkatan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi parasetamol dosis analgesik selama 4 hari. Uji one way Anova menunjukkan kenaikan yang signifikan (p<0,05) antara semua kelompok. Akan tetapi pada kelompok tidak didapatkan kenaikan signifikan antara kedua kelompok perlakuan yang diberi parasetamol dosis analgesik selama 2 hari dan 4. Kesimpulan: Pemberian parasetamol dosis analgesik dapat meningkatkan kadar SGOT. Kata kunci: SGOT, parasetamol, analgesik, nyeri akut pasca operas

    Similar works