Evaluasi Waste Pada Proyek Gedung di Wilayah Semarang

Abstract

Proyekkonstruksimasihmemilikipermasalahanterkaitwaste, baikberupaPhysical Construction wastedanNon Value-Adding Activity.Maksuddaripenelitianiniadalahmengevaluasi waste yang terjadipadaproyek-proyekkonstruksi, sedangkantujuandaripenelitianiniadalahmengetahuifrekuensidanefek/dampakpengaruh waste, sertafaktorpenyebab waste. Obyekpenelitianadalah wasteproyekgedung di wilayahSemarang. Identifikasi wastedilakukanmelaluikajianpustaka, observasidanwawancaradandianalisismenggunakanfishbone diagramuntukmendapatkanvariabelfaktorpenyebab waste. Variabel wastedibagimenjadiempatkategori, yaituwaktutunggu, material, sumberdayamanusia, danpelaksanaan. Variabelfaktorpenyebab wastedikelompokkanmenjadienamkategori, yaknisumberdayamanusia, manajemen, desaindandokumentasi, material, pelaksanaandaneksternal. Kuisioner disebarkan kepada 100 responden dari 12 kontraktor berbeda, dengan tingkat respon sebesar 65%. Data diolah dengan Metode Weighted Mean Score (WMS). Hasil penelitian menunjukkanbahwa waste “terjadi penambahan jenis pekerjaan” memiliki frekuensi tertinggi, waste “pekerjaan rework and repair” memiliki efek/dampak pengaruh tertinggi, dan “revisi dan distribusi gambar yang lambat” serta “terjadi perubahan desain”, merupakan faktor penyebab waste tertinggi pada proyek gedung di wilayah Semarang. Dari olah data yang dilakukan didapatkan juga jenis pekerjaan di mana waste sering terjadi, yaitu pada pekerjaan struktur. Dari matriks risiko waste juga diketahui bahwa waste “terjadi penambahan jenis pekerjaan” termasuk dalam kategori risiko waste tinggi yang artinya dapat menyebabkan gangguan yang serius terhadap pelaksanaan proyek dan keuangan perusahaan. kata kunci : waste, proyek konstruksi gedung, rework, risiko

    Similar works