HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK GIZI LEBIH

Abstract

Latar Belakang Obesitas dan overweight sudah ditetapkan WHO menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Salah satu faktor penyebab terjadinya obesitas dan overweight adalah kurangnya aktivitas fisik dibandingkan asupan kalori yang dikonsumsi. Keadaan gizi lebih yang meliputi obesitas dan overweight disertai kurangnya aktivitas fisik memberikan pengaruh pada kekuatan otot dada sehingga berpengaruh pula pada nilai arus puncak ekspirasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan aktivitas fisik terhadap nilai arus puncak ekspirasi pada anak gizi lebih. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan desain cross sectional study. Subyek penelitian adalah anak gizi lebih usia 11-14 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan alat mini wright peak flow meter. Uji statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil Pada penelitian ini didapatkan 30 responden gizi lebih yang aktif dalam kriteria penilaian aktivitas fisik memiliki nilai APE pada zona hijau(80-100%), dan 8 responden gizi lebih yang aktif dalam kriteria penilaian aktivitas fisik memiliki nilai APE pada zona kuning(50-80%). Sedangkan terdapat 21 responden gizi lebih yang pasif dalam kriteria penilaian aktivitas fisik memiliki nilai APE pada zona hijau dan 17 responden gizi lebih yang pasif dalam kriteria penilaian aktifitas fisik memiliki nilai APE pada zona kuning. Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai arus puncak ekspirasi pada anak gizi lebih terhadap aktivitas fisik (p=0,028) dan jenis kelamin (p=0,007). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara nilai arus puncak ekspirasi dengan status gizi lebih (p=0,811) dan gangguan respirasi/asma (p=1,000) Kesimpulan Terdapat hubungan aktivitas fisik terhadap nilai arus puncak ekspirasi pada anak gizi lebih . Kata kunci: gizi lebih (obesitas, overweight), aktivitas fisik, arus puncak ekspirasi

    Similar works