Latar Belakang: Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi yang memancarkan
radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat
menyebabkan stres oksidatif sehingga menyebabkan kerusakan organ tubuh, salah
satunya hepar. Vitamin C dan E diketahui sebagai antioksidan yang efeknya akan
meningkat jika dikombinasikan.
Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian kombinasi vitamin C dan E terhadap
gambaran histologi hepar tikus wistar yang diberi paparan gelombang
elektromagnetik ponsel.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis true experimental dengan Post Test
Only Control Group Design dengan sampel 20 ekor tikus wistar jantan yang
memenuhi kriteria inklusi. Sampel diadaptasi selama 7 hari. Kelompok kontrol
negatif hanya diberi pakan dan minum standar, kontrol positif diberi paparan
gelombang elektromagnetik ponsel 16 jam/hari, perlakuan 1 diberi paparan
gelombang elektromagnetik ponsel 16 jam/hari dan kombinasi 8 mg/hari vitamin C
dan 0,54 mg/hari vitamin E, perlakuan 2 diberi paparan gelombang elektromagnetik
ponsel 16 jam/hari dan kombinasi 16 mg/hari vitamin C dan 1,08 mg/hari vitamin
E. Perlakuan dilakukan selama 14 hari, selanjutnya tikus wistar dianestesi
kemudian diterminasi untuk diambil organ heparnya, lalu dilakukan pemeriksaan
histopatologi hepar.
Hasil: Rerata perubahan histologis sel hepar tertinggi terdapat pada kelompok
kontrol positif. Hasil uji beda menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara
kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif, perlakuan 1 dan perlakuan 2 dan
antara kelompok kontrol positif dengan perlakuan 1 dan perlakuan 2, sedangkan
antara perlakuan 1 dan perlakuan 2 tidak berbeda bermakna.
Simpulan: Paparan gelombang elektromagnetik ponsel menyebabkan kerusakan
sel hepar berupa degenerasi hidropik dan nekrosis yang dapat dihambat oleh
kombinasi vitamin C dan E.
Kata kunci: gelombang elektromagnetik ponsel, vitamin C, vitamin E, hepar,
histopatolog