Data dari Kota Semarang menyebutkan target pemenuhan cakupan penduduk tahun 2010 untuk akses air bersih hanya 61,58 persen dari target 75,29 persen total penduduk. Salah satu hambatan pemenuhan target layanan air bersih adalah
gangguan kontinuitas pasokan air baku dari waduk Kedung Ombo melalui saluran air bairn Klambu-Kudu sepanjang ± 40,558 km. Upaya memperbaiki sistim saluran Kelambu-Kudu agar dapat memasok air baku IPA Kutlu di Kota Semarang dapat
efisien dan optimal perlu dilakukan perbaikan sistim saluran air baku dengan membangun berbagai kombinasi jenis saluran yang sesuai dengan kondisi fisik daerah yang dilaluinya. Penelitian ini adalah upaya dalam menentukan metode dan model multi kriteria guna memilih jenis dan kombinasi saluran air baku yang paling optimal dan efisien sebagai sistim pemasok air baku Kota Semarang