Membangun Keunggulan Bersaing Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Pada UKM Manufaktur
(Studi Kasus Pada Industri Manufaktur Kayu / Mebel dan Gerabah
di Kabupaten Klaten)
Penelitian ini diadakan karena UKM yang ada di Indonesia khususnya di kabupaten Klaten terjadi kemerosotan nilai ekport dan import serta tidak adanya pergerakan jumlah UKM kayu dan gerabah. Untuk mencapai keunggulan bersaing tersebut perlu adanya orientasi kewirausahaan dalam UKM tersebut yang meliputi inovasi, pengambilan resiko, dan proaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Inovasi, proaktif, dan berani mengambil resiko terhadap keunggulan bersaing untuk meningkatkan kinerja bisnis. Rumusan masalah adalah bagaimana menciptakan keunggulan bersaing melalui inovasi, proaktif, dan berani mengambil resiko untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah industri kayu dan gerabah skala kecil dan menengah di Kecamatan Bayat, Jogonalan, dan Wedi, Kabupaten Klaten yang berjumlah 501 industri. Dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 industri. Alat analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) melalui program AMOS.
Secara umum kesimpulan dari hasil pengujian model yang diterapkan pada industri kayu dan gerabah skala kecil dan menengah di Kecamatan Bayat, Jogonalan, dan Wedi, Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa keunggulan bersaing dapat dicapai melalui inovasi, dan berani mengambil resiko, dimana keunggulan bersaing yang dihasilkan perusahaan dapat meningkatkan kinerja bisnis. Selain keunggulan bersaing, inovasi dan berani mengambil resiko dapat meningkatkan kinerja bisnis. Penelitian ini memberikan beberapa keterbatasan penelitian yaitu adanya nilai marginal pada varibel inovasi dan juga variabel berani mengambil resiko. serta agenda penelitian mendatang dengan mengubah varibel inovasi dan variabel berani mengambil resiko menjadi variabel keunggulan produk dan adaptabilitas lingkungan