Bagi para pemakai laporan keuangan dan pelaku bisnis dalam pengambilan
keputusan ekonomi membutuhkan informasi tentang kondisi dan kinerja keuangan
perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan alternatif untuk menguji apakah
rasio-rasio keuangan bermanfaat untuk melakukan prediksi terhadap perubahan
laba masa mendatang. Rasio NIM, LDR, NPL, BOPO dan EAQ merupakan
pengukur kemampuan untuk memprediksi perubahan laba. Para pemakai laporan
keuangan dan pelaku bisnis dalam menilai suatu perusahaan perbankan tidak
hanya melihat laba yang dihasilkan dalam satu periode melainkan secara kontinyu
memantau perubahan laba dari tahun ke tahun.
Sampel penelitian terdiri dari 38 bank yang terbagi dalam 22 bank umum
devisa dan 16 bank umum non devisa yang terdaftar pada Bank Indonesia periode
tahun 2007-2010. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu net interest
margin (NIM), loan to deposit ratio (LDR), non performing loan (NPL), biaya
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan earning asset quality
(EAQ), sedangkan Perubahan Laba sebagai variabel dependen. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga metode
pengumpulan data menggunakan cara non participant observation. Teknik
analisis data menggunakan uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda,
uji chow test, dan uji hipothesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel BOPO yang mampu
memprediksi perubahan laba pada bank devisa dan non devisa periode 2007-2010.
Variabel BOPO memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perubahan
laba baik pada bank devisa maupun bank non devisa. Variabel NIM, LDR, NPL
dan EAQ memiliki pengaruh tidak signifikan pada perubahan laba bank devisa
dan bank non devisa