unknown

REPRESENTASI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM LIRIK LAGU DANGDUT TAHUN 1990 SAMPAI 2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi perubahan sosial budaya dalam lirik lagu dangdut tahun 1990 sampai 2014. Data diperoleh melalui naskah lirik lagu, internet, dan VCD. Teknik penyediaan data menggunakan studi kepustakaan, simak, dan catat. Metode analisis menggunakan padan referensial dengan ancangan semantik dan pragmatik. Hasilnya, representasi sosial budaya dituangkan dalam sapaan, tema, gaya bahasa, dan pilihan kata. Berdasarkan sapaan, sapaan yang digunakan lirik lagu tahun 90-an menggunakan sapaan yang puitis seperti belahan jiwaku, permata hatiku, dll. Sapaan yang digunakan tahun 2000-an menggunakan sapaan puitis namun cenderung menggunakan sapaan biasa seperti kekasih, abang, darling, dll, sedangkan sapaan yang digunakan tahun 2011-an adalah sapaan biasa seperti abang, masbro, aa, dan mas. Berdasarkan tema, tahun 1990-an berkisar tentang cinta (indahnya cinta, kerinduan, disakiti pasangan, cinta tak sampai karena orang tua), dangdut, dan nasihat (religi, sosial, dan nasionalisme). Tahun 2000-an tentang nasihat, cinta, dan goyangan, dan tahun 2011-an tentang perselingkuhan dan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan gaya bahasa, tahun 1990-an umumnya menggunakan kalimat yang tidak langsung atau basa-basi, mengutamakan keindahan diksi, menggunakan keindahan alam sebagai perbandingan, dan belum mendapatkan pengaruh dari bahasa asing. Tahun 2000-an gaya bahasa yang berbelit-belit penuh dengan keindahan diksi menjadi bahasa yang sederhana, tanpa basa-basi, dan gaul. Tahun 2011-an menggunakan bahasa gaul atau slang dan menggunakan makanan sebagai pembanding. Berdasarkan pilihan kata teknologi, tahun 1990-an menggunakan surat sebagai alat komunikasi, tahun 2000-an menggunakan SMS dan telepon, tahun 2011-an menggunakan SMS, telepon dan BB

    Similar works