slides

PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS KULIT TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK PADA MEDIA AIR TAWAR DAN AIR LAUT

Abstract

Latar belakang : Derajat kerusakan jaringan kulit akibat sengatan listrik salah satunya dipengaruhi oleh sifat konduktor media. Air laut pada umumnya memiliki jumlah elektrolit lebih tinggi daripada air tawar sehingga memiliki sifat konduktor listrik lebih baik. Cedera jaringan kulit tidak selalu terlihat dari luar pada kasus trauma listrik di dalam air. Gambaran histopatologis diperlukan dalam menilai kerusakan akibat trauma sengatan listrik di dalam air. Tujuan : Mengetahui perbedaan gambaran histopatologis kulit tikus Wistar yang diberi aliran listrik pada media air tawar dan air laut. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain The Post Test Only Group Design. Sampel adalah 12 ekor tikus wistar terbagi dalam 2 kelompok. Tiap kelompok terdiri 6 ekor tikus. Kelompok pertama (P1) adalah kelompok yang diberi paparan melalui media air tawar. Kelompok kedua (P2) adalah kelompok yang diberi paparan melalui media air laut. Setiap kelompok akan diberi paparan listrik sebesar 220V dan 100mA selama 45 detik. Kulit bagian punggung akan diambil dan kemudian dilakukan pengecatan Haemotoksilin Eosin. Kerusakan kulit dinilai dari luas daerah jaringan kulit yang mengalami nekrosis di lapisan epidermis dan dinyatakan dalam prosentase Hasil : Hasil statistik menggunakan independent t test terdapat perbedaan yang bermakna luas daerah nekrosis kulit tikus Wistar akibat paparan arus listik melalui media air tawar dan air laut (p=0,0001) Kesimpulan : Terdapat perbedaan gambaran histopatologis kulit tikus Wistar akibat paparan arus listrik melalui media air tawar dan air laut. Kata Kunci : Paparan listrik melalui media air tawar, paparan listrik melalui media air laut, gambaran histopatologis kuli

    Similar works