Pada seleksi penerimaan peserta didik di SMP Negeri 21 Semarang terdapat dua tahapan
seleksi. Pada seleksi tahap pertama tahap pertama yang meliputi seleksi administratif dan
akademik, dan seleksi tahap kedua yang meliputi tes praktek dan wawancara. Karena
proses seleksi yang kompleks inilah diperlukan sistem terkomputerisasi yang dapat
mempermudah proses pengolahan hasil seleksi dan pengambilan keputusan. Tugas akhir
mengembangkan sistem terkomputerisasi berupa SPK dengan metode AHP pada seleksi
penerimaan peserta didik tersebut. Dengan AHP proses keputusan yang kompleks dapat
diuraikan menjadi keputusan-keputusan yang lebih kecil yang dapat ditangani dengan
mudah. SPK penerimaan peserta didik dengan metode AHP menghasilkan rekomendasi
hasil seleksi penerimaan peserta didik berdasarkan NPG (Nilai Prioritas Global) masingmasing
calon siswa yang diolah berdasarkan penilaian kepentingan elemen-elemen yang
mempengaruhi hasil seleksi pada tahap 1 maupun tahap 2. Data calon siswa yang
digunakan pada pengujian hasil dari SPK penerimaan peserta didik adalah data tahun 2012.
Berdasarkan pengujian data tersebut dapat diketahui bahwa SPK yang dikembangkan
memiliki akurasi sebesar 83.85%