Tari Telek di Banjar Kangin Desa Adat Panjer memiliki kekhasan dari segi sejarah awal mula
terciptanya tari Telek tersebut, bentuk, dan fungsinya memiliki kekhasan tersendiri. Perlu untuk
dilakukan penelitian secara mendalam dengan tujuan penggalian seni tradisi langka yang ada di
Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosio Historis dengan metode analisis
deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui sumber langsung berupa wawancara terstruktur, dan
secara tidak langsung melalui studi kepustakaan dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapatkan
yaitu tari Telek yang merupakan bagian dari pementasan sesolahan Sesuhunan atau manifestasi
Tuhan Yang Maha Esa tersebut masih dilestarikan hingga sekarang. Tari Telek yang ada di Banjar
Kangin Desa Adat Panjer merupakan bagian dari pertunjukan Tari Barong, Rangda, Rarung, dan
Topeng Sidakarya yang berfungsi sebagai sarana pengungkapan kepercayaan atau keyakinan
dari masyarakat penyangganya yaitu khususnya masyarakat Banjar Kangin terhadap keberadaan
manifestasi Tuhan yang berstana sebagai Sesuhunan berupa Barong, Rangda, Rarung, dan Topeng
Sidakarya yang menjaga dan melindungi masyarakat Desa Adat Panjer Denpasar Selatan.
Kata kunci: panjer, seni tradisi, tele