Tulisan ini merupakan kajian kritis pada media online pada aplikasi instagram yang merupakan
produksi simbol dari aspek visual dengan menitikberatkan pada analisis kritis mengenai
pemarginalan perempuan pada narasi pemberitaan media online Instagram, yang bertujuan untuk
mewujudkan kesetaraan gender. Konstruksi sosial berlangsung secara mapan dan lama di
masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya ketidakadilan gender pada masyarakat kolektif yang
menganut sistem patriarki, mengakibatkan kecenderung merugikan pihak perempuan. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana, data yang diperoleh berasal
dari hasil observasi, dokumentasi, kepustakaan dan internet. Berdasarkan Analisa yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa pada beberapa pemberitaan media massa online pada aplikasi instagram
tidak memperhatikan kode etik jurnalistik, cenderung menonjolkan sisi sensasional jika
pemberitaan tersebut menyangkut perempuan. Media massa online Instagram telah menjual tubuh
perempuan dengan narasi yang lebih menonjolkan sisi sensasional kekerasan simbolik pada
pemberitaan media online dapat dilihat dari bahasa, teks, gambar dan foto yang digunakan oleh
media online instagram sehingga menggiring konstruksi realitas sosial yang terjadi, dari narasi yang
dituliskan tersebut media mampu menggiring opini masyarakat sehingga memunculkan stereotip
negatif terhadap perempuan. Harapan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam
konteks kekerasan simbolik melalui unsur visual terhadap perempuan dalam pemberitaan media
online pada aplikasi Instagram.
Kata kunci: Perempuan, Kekerasan Simbolik, Media Onlin