Pemilihan mahasiswa berprestasi adalah kompetisi berskala nasional yang ditetapkan Ditjen
Dikti, yang diikuti oleh mahasiswa berprestasi yang mewakili universitasnya. Sebelum
mengikuti pemilihan tersebut, terdapat seleksi pada tingkat jurusan, fakultas dan terakhir di
tingkat universitas. Sejauh ini, pemilihan mahasiswa di tingkat jurusan masih dilakukan
secara manual sehingga tidak efisien dan menghabiskan waktu yang lama. Oleh sebab itu,
dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu dalam memilih mahasiswa
berprestasi. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan tersebut
adalah Fuzzy Multi-Criteria Decision Making. Konsep logika fuzzy yang ada pada metode
Fuzzy Multi-Criteria Decision Making dapat menyelesaikan masalah data yang mengandung
unsur ketidakpastian. Melalui proses perhitungan nilai total integral yang terdapat pada
metode Fuzzy Multi-Criteria Decision Making, maka dapat diperoleh nilai prioritas yang
menggambarkan kemampuan akademis mahasiswa