PROSIDING: DINAMIKA PROBLEMATIK ARTEFAK KRIYA MASA LALU DI BALI PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Abstract

Problematik yang muncul dari pesatnya pembangunan fisik di Bali adalah pembangunan fisik ini mengancam keberadaan artefak seni kriya masa lalu yang melekat pada bangunan tersebut seperti berbagai bentuk ukiran sebagai ornamen. Penelitian ini bertujuan membahas beberapa contoh artefak seni kriya masa lalu di Bali yang hilang karena perubahan zaman, serta alternatif solusi yang bisa ditawarkan untuk menjaga artefak seni kriya itu tetap bisa dipertahankan pada era kekinian yaitu era revolusi industri 4.0. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teori terbatas purposive sampling. Pendekatan analisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah beberapa contoh artefak seni kriya masa lalu pada bangunan di Bali saat ini sudah tidak ada misalnya artefak seni kriya pada Bale Kulkul di Banjar Abiankapas Kaja Denpasar dan artefak seni kriya di Pura Dalem Banjar Tinungan Desa Apuan Baturiti Tabanan. Alternatif solusi yang bisa ditawarkan untuk menjaga artefak seni kriya ini adalah melakukan restorasi bangunan yang memiliki artefak seni kriya masa lalu seperti yang dilakukan di Puri Agung Mengwi, Puri Agung Karangasem, dan Pura Desa Guwang Sukawati, memberikan pemahaman kepada masyarakat, dan pengayoman pemerintah dalam bentuk peraturan-peraturan. Kata kunci: problematik, artefak kriya, masa lalu, Bali, era kekinian

    Similar works