PERBANDINGAN PREVALENSI INFEKSI Blastocystis hominis PADA ANAK DENGAN DIARE DAN TIDAK DIARE DI RANDUDONGKAL

Abstract

Latar belakang: Blastocystis hominis merupakan protozoa usus anaerob yang hidup di dalam usus hewan maupun manusia, yang sering dijumpai di daerah tropis dan subtropis. Terdapat beberapa literatur yang mengatakan bahwa Blastocystosis bukan merupakan infeksi oportunistik karena banyak ditemukan di usus, namun terdapat pula yang mengatakan bahwa Blastocystis hominis merupakan salah satu protozoa usus yang menyebabkan terjadinya diare. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan kejadian infeksi Blastocystis hominis pada anak dengan diare dan tidak diare. Metode: Pengambilan sampel akan dilakukan di Randudongkal. Waktu penelitian berlangsung pada bulan April-September 2018. Proses diagnosis menggunakan metode pewarnaan Trikrom akan dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Chi square untuk mengetahui adanya perbedaan kejadian infeksi Blastocystis hominis pada anak dengan diare dan tidak diare. Hasil: Infeksi Blastocystis hominis pada anak dengan diare sebesar 12% dengan hasil analisis didapatkan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, sanitasi lingkungan terhadap kasus terinfeksi Blastocystis hominis dan tanpa Blastocystis hominis didapatkan perbedaan tidak bermakna. Sanitasi lingkungan meliputi sarana air bersih, jamban, SPAL, tempat sampah, dan lantai rumah. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara infeksi Blastocystis hominis pada anak dengan diare dan tidak diare. Sanitasi lingkungan didapatkan perbedaan tidak bermakna karena infeksi Blastocystis hominis juga dipengaruhi faktor lain seperti kebersihan makanan yang dikonsumsi dan status gizi anak. Kata kunci: Blastocystis hominis, diar

    Similar works