slides

KORELASI ANTARA BODY MASS INDEX DENGAN PLANTAR ARCH INDEX : Studi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa fakultas kedokteran diduga mempunyai faktor risiko obesitas atau overweight. BMI dapat digunakan untuk menghitung lemak tubuh dan dapat memperkirakan komposisi tubuh. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko deformitas flat foot pada orang dewasa. Deformitas flat foot dapat dinilai dengan Plantar Arch Index. Tujuan: Mengetahui korelasi antara Body Mass Index terhadap Plantar Arch Index mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah 32 mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling Dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk dihitung Body Mass Index. Dicetak foot print pada kertas lalu dihitung Plantar Arch Index. Uji statistik menggunakan uji Saphiro Wilk dan uji Spearman. Hasil: Terdapat 40.6% mahasiswa dikategorikan mempunyai BMI yang tinggi dan 3.1% mahasiswa dikategorikan mempunyai Plantar Arch Index yang tinggi. Terdapat hubungan bermakna dan korelasi positif kuat antara Body Mass Index terhadap Plantar Arch Index (p= 0,000 dan r=0,694) Kesimpulan: Body Mass Index berkorelasi positif terhadap Plantar Arch Index dan bermakna secara statistik. Kata Kunci: Body Mass Index, Plantar Arch Inde

    Similar works