Pengembangan Instrumen Penilaian Terintegrasi untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Analitis dan Literasi Kimia pada Materi Kesetimbangan Kimia.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui karakteristik instrumen penilaian terintegrasi untuk mengukur kemampuan berpikir analitis dan literasi kimia pada materi kesetimbangan kimia, serta mengetahui kategori keterampilan berpikir analitis dan literasi kimia peserta didik berdasarkan hasil pengukuran menggunakan instrumen penilaian terintegrasi. Penelitian ini menggunakan model ADDIE, yaitu meliputi tahap Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Uji coba) and Evaluation (Penilaian). Produk awal divalidasi oleh 2 ahli dan 5 praktisi, serta diuji keterbacaan dengan melihat respons peserta tes. Penelitian ini melibatkan 386 peserta didik dari empat SMA di Kota Yogyakarta. Hasil uji coba berupa data politomus dan dianalisis menggunakan pendekatan Partial Credit Model 1-Parameter Logistic (PCM 1-PL) dengan bantuan program SPSS dan Winstep. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan, yaitu angket analisis awal, angket respons pengguna, dan instrumen penilaian terintegrasi berbentuk soal pilihan ganda beralasan terbuka. Instrumen penilaian terintegrasi terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda beralasan terbuka yang dikembangkan dari 12 indikator terintegrasi. Dua puluh butir soal tersebut dinyatakan valid secara validitas isi (V ≥ 0,86) dan validitas konstruk (anti-image ≥ 0,50). Penilaian peserta tes terhadap instrumen menunjuk-kan bahwa soal memerlukan kemampuan analisis dalam menjawab, berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, menggunakan bahasa yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan istilah yang digunakan sudah sesuai dengan konsep yang dibahas, dan tampilan pada instrumen, baik ukuran dan jenis huruf, gambar, dan ruang jawaban sudah bersifat proporsional dan mudah dipahami. Hasil analisis tingkat kesulitaan menunjukkan bahwa terdapat 3 (15%) butir soal yang termasuk dalam kategori sangat sulit, 3 (15%) butir soal termasuk dalam kategori sulit, 8 (40%) termasuk dalam kategori sedang, 5 (25%) soal termasuk dalam kategori mudah, dan 1 (5%) soal termasuk dalam kategori sangat mudah. Fungsi informasi tes menunjukkan bahwa instrumen tes dapat mengukur peserta didik dengan kemampuan -3,05 <θ<+3,00 logit (kemampuan rendah, sedang, dan tinggi). Hasil pengukuran kemampuan berpikir analitis dan literasi kimia peserta didik pada materi kesetimbangan kimia menggunakan instrumen penilaian terintegrasi menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dominan berada pada kategori sedang

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image