Transisi demografi merupakan suatu peristiwa perubahan struktur umum
penduduk, dimana di Indonesia mengakibatkan peningkatan jumlah lansia (23,4
juta pada tahun 2017) sebagai akibat dari era baby boom. Dengan kondisi
tersebut, dibutuhkan perhatian khusus kepada lansia untuk menjamin
kesejahteraan mereka yang salah satunya adalah melalui Posyandu Lansia.
Kelurahan Bandarjo merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Ungaran
Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah yang sudah menyelenggarakan posyandu lansia untuk semua wilayahnya, namun rata-rata kehadiran lansia dalam kurun waktu bulan Januari sampai Maret 2019 masih rendah yaitu hanya sebesar 6,29 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Berdasarkan data bulan Mei 2019 tercatat sebanyak 121 lansia yang mengikuti Posyandu Lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian explanatory research dan desain studi cross sectional dengan sampel sebanyak 65 lansia yang diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil analisis Korelasi Rank Spearman dengan α sebesar 0,05 menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk kepercayaan pada posyandu sebesar 0,013 ( 0,05), riwayat kesehatan lansia sebesar 0,371 (> 0,05), ketersediaan fasilitas di posyandu sebesar 0,114 (> 0,05), dukungan keluarga sebesar 0,0001 (< 0,05), peran kader sebesar 0,004 (< 0,05). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara kepercayaan pada posyandu, dukungan keluarga dan peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia, tidak terdapat hubungan antara motivasi lansia, riwayat kesehatan lansia dan ketersediaan fasilitas di posyandu dengan pemanfaatan posyandu lansia. Saran yang diberikan adalah lansia dapat menyempatkan diri untuk rutin hadir ke posyandu lansia untuk memantau kondisi fisik mereka, serta keluarga dan kader diharapkan memberikan perhatian lebih kepada lansia agar lansia termotivasi untuk terus memanfaatkan posyandu lansia
Kata Kunci: Lansia, Pemanfaatan Posyandu Lansi