Penelitian dengan tinjauan pragmatik ini bertujuan (1) untuk mendefinisikan jenis-jenis
strategi kesantunan positif dalam sub tindak tutur komisif berjanji yang masing-masing
dituturkan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 selama
enam sesi dan (2) untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan strategi kesantunan
positf dalam sub tindak tutur komisif berjanji selama debat perdana DKI Jakarta 2017
berlangsung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kontekstual dan metode padan pragmatis. Sementara itu, teknik penyediaan data pada
penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Berdasarkan hasil penelitian
ditemukan bahwa strategi kesantunan positif penawaran dan janji serta strategi kesantunan
positif bersikap optimistik mendominasi penggunaan sub tindak tutur komisif berjanji. Hal
ini disebabkan karena masing-masing pasangan calon gubenrur dan wakil gubernur DKI
Jakarta saling berlomba-lomba memaparkan visi misi, program kerja unggulan, beserta
sumpah-sumpah terkait kebijakan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dengan
demikian, masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 harus bisa
meyakinkan warga DKI Jakarta untuk menetapkan pilihan pada salah satu pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 dari ketiga pasangan calon yang ada. Selain
strategi kesantunan positif penawaran dan janji, juga strategi kesantunan positif bersikap
optimistik, strategi kesantunan positif lainnya turut mewarnai penggunaan sub tindak tutur
komisif berjanji seperti strategi kesantunan positif menyiratkan atau menyatakan hal timbal
balik serta strategi kesantunan positif melibatkan penutur dan mitra tutur dalam kegiatan
yang akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini