Alih kode dapat terjadi pada unit keluarga, kelompok sosial, juga dalam
pengajaran/pembelajaran di kelas. Tulisan ini mendeskripsikan pola alih kode pada
pengajaran kitab kuning yang dalam prakteknya, setidaknya terdapat tiga kode bahasa
digunakan secara bergantian, yaitu bahasa Arab, bahasa Jawa ragam lawas dan yang
umum dipakai, serta bahasa Indonesia. Kitab kuning lazim digunakan di lingkungan
pesantren, madrasah dan sekolah berbasis Islam, khususnya di Jawa. Pola pemakaian
bahasa dalam pengajaran kitab kuning ini menarik untuk dikaji. Pengajaran ini
mengandung implikasi positif terhadap pemertahanan bahasa Jawa, khususnya pada ragam
lawas. Ragam tersebut mendapat ruang untuk tetap hidup melalui pengajaran kitab kuning