Kecernaan dan Degradabilitas Total Mixed Ration berbasis Jerami Jagung Amoniasi yang Disuplementasi Protein By-Pass secara In Vitro. In Vitro Digestibility and Degradability of Total Mixed Ration Based On Ammoniated Corn Straw With Suplementation of By-Pass Protein

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kecernaan bahan kering dan bahan organik, produksi VFA dan NH3 TMR berbasis jerami jagung amoniasi yang disuplementasi protein by-pass. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2015 di Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah TMR yang tersusun dari jerami jagung, jerami jagung amoniasi, onggok, polar, bungkil kelapa, molases, garam, calcit, starvit, go pro, soyxyl, dan tepung kedelai. Bahan yang digunakan antara lain cairan rumen domba, larutan McDougall, larutan pepsin HCl, CO2, akuades, supernatan, indikator metil merah, H3BO4 4%, H2SO4 0,0055 N, H2SO4 15%, Na2CO3 jenuh, indikator PP 1%, NaOH 0,5 N, HCl 0,5 N dan vaselin. Alat yang digunakan antara lain tabung fermentor, inkubator, oven, tanur, pompa vakum, eksikator, kertas saring, timbangan analitik, sentrifus, cawan conway, peralatan titrasi, erlenmeyer, pipet ukur, pendingin leibig, beker glass, dan tabung suling khusus. Pengukuran kecernaan menggunakan metode Tilley dan Terry, pengukuran konsentrasi NH3 menggunakan metode mikrodifusi conway, dan pengukuran VFA menggunakan metode steam destilation. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu penambahan jerami jagung pada TMR (A0) dan penambahan jerami jagung amoniasi pada TMR (A1). Faktor kedua adalah suplementasi protein by pass dengan taraf 0% (S0), 5% (S5) dan 10 % (S10) pada TMR Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan amoniasi dan suplementasi protein by-pass yang mampu mempengaruhi nilai KcBK, KcBO, produksi NH3 dan produksi VFA. Perlakuan amoniasi berpengaruh nyata (p<0,05) meningkatkan nilai KcBK, KcBO dan produksi NH3, tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap produksi VFA. Perlakuan suplementasi protein by-pass berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan produksi NH3, tetapi tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap KcBK, KcBO, dan produksi VFA. Simpulan dari penelitian ini adalah amoniasi meningkatkan nilai KcBK, KcBO dan produksi NH3. Produksi NH3 mengalami penurunan dengan adanya perlakuan suplementasi protein by-pass

    Similar works