PERILAKU LATAH COPROLALIA PADA LAKI-LAKI BERPERILAKU LATAH
DI KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR
(Ancangan Psikolonguistik Terhadap Perilaku Berbahasa yang Menyimpang)
Latah dikategorikan sebagai ekpresi bahasa yang menyimpang karena perilaku ini muncul
ketika seseorang dikejutkan, jatuhnya sebuah objek, atau dalam sebuah kebisingan. Ekspresi
yang ditunjukkan karena stimulus tersebut di atas adalah berupa ekspresi verbal dan
nonverbal.
Laki-laki latah merupakan fenomena menarik karena pada penelitian sebelumnya latah
hanya terjadi pada perempuan, berpendidikan rendah, dan berkelas ekonomi rendah. Namun
demikian, saat ini sudah mulai merambah pada laki-laki, tidak hanya yang berpendidikan
rendah dan berkelas ekonomi rendah namun juga terjadi pada laki-laki yang berpendidikan
tinggi dan berkelas ekonomi tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan teknik analisis Spradley yang
meliputi analisis domain, analisis taxonomi, analisis komponen dan analisis tema budaya.
Capaian penelitian ini adalah ditemukannya perilaku latah coprolalia (spontan menyebut alat
kelamin ketika keasadarnnya menurun). Hal ini menjadi fakta menarik karena laki-laki yang
dianggap sebagai tokoh superior juga mengalami hal yang sama dengan perempuan. Hal ini
tentu kembali pada pribadi masing-masing, mengingat orientasi latah yang ditemukan di
lapangan pun juga mengalami pergeseran dari bentuk ekspresi diri (luapan tekanan batin),
menjadi strategi untuk mendapatkan perhatian dari khalayak