PENGATURAN SUHU PEMBUATAN GARAM
MENGGUNAKAN DS18B20 SERTA MONITORING MENGGUNAKAN
HMI PADA PROSES PEMBUATAN GARAM BERBASIS
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
ABSTRAK
Garam merupakan salah satu kebutuhan pelengkap dari kebutuhan pangan dan
merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Konsumsi masyarakat dan
kebutuhan pasar akan garam terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentunya
harus diimbangi dengan persediaan yang cukup untuk memenuhi ketersediaan
garam yang dibutuhkan masyarakat. Proses produksi garam yang dilakukan petani
garam masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan cara menguapkan air
laut menggunakan sinar matahari, untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat
membuat garam secara modern tanpa menggunakan sinar matahari dan dengan
waktu yang relatif singkat. Proses pembuatan garam memerlukan suhu yang sesuai
agar air laut dapat menguap, maka butuh pemanas (heater) yang digunakan sebagai
pengganti sinar matahari. Sistem pemanasan konvensional yang selama ini masih
digunakan oleh petani garam, masih dipengaruhi oleh faktor cuaca, sehingga petani
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan penguapan air laut. Hal
ini diperlukan adanya pengaturan suhu pada proses pembuatan garam. Sistem
pengaturan suhu pada alat pembuat garam berbasis PLC ini menggunakan
DS18B20 sebagai pembaca suhu dan motor power window untuk menggerakan
keran pada tangki pemanasan. Pengaturan pemanas (heater) dan motor power
window dapat dilakukan pada Programmable Logic Controller (PLC) Schneider.
Suhu yang terukur dapat dilihat pada tampilan Human Machine Interface (HMI)
yang digunakan sebagai sistem monitoring dengan menggunakan software
Movicon 11.5 . Beda suhu yang terukur adalah 1 ºC jika dibandingkan dengan
termometer. Setting waktu pemanasan air laut kurang lebih 3 jam sampai air laut
tersebut menguap. Alat pembuat garam berbasis PLC dapat menjadi solusi bagi
petani garam dalam proses pembuatan garam.
Kata kunci: DS18B20, Garam, Motor Power Window, PLC Schneider, Suhu.
ABSTRACT
Salt is one of the complementary needs of food needs and is a source of
electrolytes for the human body. Public consumption and market needs for salt
continue to increase every year. This of course must be balanced with sufficient
supplies to meet the availability of salt needed by the community. The salt
production process carried out by salt farmers still uses conventional methods,
namely by evaporating seawater using sunlight, for that we need a device that
can make salt in a modern way without using sunlight and with a relatively
short time. The process of making salt requires an appropriate temperature so
that sea water can evaporate, then it needs a heater (heater) which is used
instead of sunlight. The conventional heating system that is still used by salt
farmers is still influenced by weather factors, so farmers need a long time to
evaporate sea water. This requires temperature regulation in the process of
making salt. The temperature regulation system on this PLC-based salt maker
uses DS18B20 as a temperature reader and a power window motor to move
the tap on the heating tank. The heater (heater) and motor power window
settings can be made on the Schneider Programmable Logic Controller (PLC).
The measured temperature can be seen on the Human Machine Interface
(HMI) display that is used as a monitoring system using Movicon 11.5
software. The measured temperature difference is 1 ºC when compared to a
thermometer. Sea water heating time setting is approximately 3 hours until the
sea water evaporates. PLC-based salt making equipment can be a solution for
salt farmers in the process of making salt.
Keywords: DS18B20, Salt, Power Window Motor, Schneider PLC,
Temperatu