Fenomena Urban Heat Island (UHI) telah terjadi di hampir semua kota besar di Indonesia
Fenomena ini ditandai dengan adanya peningkatan suhu permukaan di kawasan perkotaan seiring
meluasnya tutupan terbangun dan menurunnya proporsi lahan hijau akibat konversi lahan. Vegetasi alami
yang berperan dalam menjaga kestabilan iklim mikro banyak tergantikan oleh tutupan material keras yang
mampu menyerap dan memancarkan energi panas dari matahari kembali ke atmosfer dalam skala besar
Kondisi ini menyebabkan energi panas terperangkap dan seakan membuat kubah panas di perkotaan. Kota
Surakarta merupakan kota terpadat di Jawa Tengah, dimana kepadatan penduduknya mencapai 11.631
jiwa/km
2
(BPS Kota Surakarta, 2016). Sebagai Pusat Kegiatan Nasional sekaligus Pusat Pelayanan
Kawasan Andalan Subosukawonosraten, kota yang sering disebut sebagai Kota Solo ini telah berkembang
pesat, dibuktikan dengan adanya penambahan luasan lahan terbangun sebesar 108,89 ha dari tahun 2010
hingga tahun 2014 yang menyebabkan persentase lahan terbangunnya menjadi 81%. Perkembangan kota ini
diduga memicu adanya peningkatan suhu, dimana rata-rata suhu Kota Surakarta telah naik sebesar 0,78
C
selama selang waktu tersebut.