Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik tes mata pelajaran matematika siswa SMP kelas VII dan kelas VIII, (2) kesetaraan vertikal tes mata pelajaranmatematika siswa SMP kelas VII dan kelas VIII, (3) perkembangan kemampuan matematika siswa SMP kelas VII ke VIII pada mata pelajaran matematika.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa SMP di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan respon tes kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika. Sampel penelitian ditentukan menggunakan stratified proporsional random sampling. Sekolah yang ditetapkan menjadi sampel adalah SMP 4 Praya, SMP 1 Praya Timur, SMP 1 jonggat, SMP 3 Jonggat, SMP Praya Barat daya. Ukuran sampel untuk kelas VII sebesar 390 siswa dan siswa kelas VIII sebesar 376 siswa. Instrumen yang digunakan adalah 2 perangkat tes matematika yang berbentuk tes objektif dengan 4 pilihan jawaban dan menggunakan anchor minimal 20%. Data yang berupa skor diolah dan disetarakan menggunakan desain nonequivalent anchor test dengan metode penyetaraan mean & mean berdasarkan pendekatan teori respon butir 2PL dengan menggunakan program Bilog dan Microsoft excell.
Hasil penelitian ini adalah: (1) tes mata pelajaran matematika memiliki rerata tingkat kesukaran dan daya beda kategori sedang dengan nilai fungsi informasi maksimum untuk kelas VII sebesar 4,7761 logit pada θ sekitar 0 dan SEM 0,4576; dan untuk kelas VIII sebesar 9,1166 logit pada θ sekitar -0,5 dan SEM 0,331196 (2) hasil penyetaraan vertikal berdasarkan pendekatan teori respon butir 2PL menunjukkan persamaan konversi untuk kelas VII ke kelas VIII adalah y*=0,80