KARAKTERISASI PARAMETER SPESIFIK DAN PARAMETER NON SPESIFIK AKAR KUNING (Fibraurea tinctoria)

Abstract

Salah satu senyawa metabolit sekunder dari akar kuning (Fibraurea tinctoria) yang potensial dikembangkan sebagai obat adalah berberine. Senyawa golongan alkaloid ini dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba, antidiare, penghambat infeksi parasit usus, antihipertensi, antitumor, antiinflamasi, hepatoprotektor, antimalaria dan antikanker. Pada pengembahan bahan alam sebagai obat perlu dilakukan standarisasi simplisia dan ekstrak. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakterisasi parameter spesifik dan parameter non spesifik tumbuhan akar kuning. Penelitian adalah penelitian eksperimental. Objek penelitian yang digunakan akar kuning yang diperoleh dari Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDKT) Samboja, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Simplisia diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hasil ekstraksi dilakukan karakterisasi meliputi: makroskopik, mikroskopik, kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu, dan kadar abu tidak larut asam selanjutnya dilakukan skrining fitokimia. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil karakterisasi serbuk simplisia akar kuning secara makroskopik, merupakan Liana dengan panjang mencapai 10-20 m, dengan batang bulat, kulit batang coklat keabu-abuan, kasar, diameter antara 2-7 cm dan warna serbuk kuning cerah. Mikroskopik serbuk simplisia ditemukan fragmen sel batu dan fragmen trakea. Karakterisasi serbuk simplisia, kadar air 7,3%, kadar sari larut etanol 6,69%, kadar sari larut air 8,05%, kadar abu 8,17%, kadar abu tidak larut asam 0,47%. Hasil identifikasi golongan senyawa kimia, positif mengandung senyawa kimia berupa alkaloid, flavonoid dan saponin

    Similar works