research

Uji kelayakan tempat pengamatan hilal di yayasan Lajnah Falakiyah Al Husiniyah Cakung Jakarta Timur

Abstract

Pelaksanaan rukyat al hilal di Indonesia sering kali tidak membuahkan hasil. Misalnya rukyat al hilal yang dilaksanakan untuk penetapan awal Syawal 1432 H lalu. Dari sekian banyak tempat observasi di Indonesia, dilaporkan bahwa yang berhasil melihat hilal hanya terdapat di dua tempat, yaitu di Cakung dan di Jepara. Padahal pelaksanaan rukyat al hilal selalu dilakukan oleh organisasi keislaman di Indonesia. Tempat pengamatan hilal di Cakung, Jakarta Timur dengan kondisi ufuk barat yang terhalang gedung dengan ketinggian lokasi hanya 10 meter dpl. Berdasarkan laporan rukyat yang diterima, Cakung sering kali berhasil melihat hilal. Misalnya dalam penetapan awal Ramadhan 1434 H, ketika penulis hadir mengikuti pelaksanaan rukyat al hilal, mereka Tim Cakung berhasil melihat hilal, sedangkan tidak satu pun titik strategis tempat rukyat al hilal di Indonesia yang berhasil melihat hilal. Banyak laporan bahwa rukyat di Cakung mengindikasikan adanya ketidaksesuaian antara teori dan realita di lapangan. Dari munculnya kontroversi berkenaan dengan hasil rukyat Cakung di mana hal tersebut menimbulkan polemik di kalangan masyarakat, penulis ingin mengetahui apa faktor yang menjadi dasar pertimbangan penggunaan Yayasan Lajnah Falakiyah al Husiniyah sebagai tempat rukyat, serta bagaimana kelayakan tempat tersebut jika ditinjau dari aspek Geografis, Historis dan Astronomis. Penelitian ini bersifat lapangan (field reseach) di mana data primernya diperoleh dari observasi langsung di lapangan, yakni Yayasan Lajnah Falakiyah al Husiniyah, Cakung Barat, Jakarta Timur, dan wawancara dengan instansi terkait yang menangani masalah hisab rukyat. Sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen berupa buku dan semua tulisan makalah yang berkaitan dengan objek penelitian kelayakan di lapangan. Data-data kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif analitik dan evaluatif. Hasil penelitian skripsi ini: 1) Faktor yang menjadi dasar penggunaan Yayasan Lajnah Falakiyah al Husiniyah Cakung sebagai tempat pengamatan hilal adalah faktor letak Geografis yang mudah dijangkau. Kemudian dari faktor Historis tempat ini sudah lama digunakan sebagai tempat observasi hilal dan sering kali berhasil melihat hilal. 2) Kelayakan Yayasan Lajnah Falakiyah al Husiniyah Cakung sebagai tempat pengamatan hilal dilihat dari berbagai aspek. Dari aspek Geografis, tempat ini tidak layak digunakan untuk observasi, karena terdapat banyak gedung tinggi yang dapat menghalangi medan pandang perukyat. Dari aspek Historis, tempat ini tidak bagus digunakan sebagai tempat pengamatan, karena sering kali berhasil melihat hilal ketika hilal berada pada posisi dengan kemungkinan belum bisa terlihat, sehingga menimbulkan kontroversi di masyarakat. Sedangkan dari aspek Astronomis, di Cakung merupakan daerah perkotaan yang banyak dijumpai aktifitas industri, bandara, dan terminal (Pulogadung), sehingga rawan polusi udara yang dapat mencemari kecerahan langit di Cakung yang dapat menyebabkan ketebalan awan, dan dapat merugikan pelaksanaan rukyat al hila

    Similar works