Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut sekolah untuk
dapat menyesuaikan dengan arus perubahan terutama bagi sekolah menengah
kejuruan. Lulusan sekolah harus sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Efektifitas kegiatan kependidikan sekolah dipengaruhi variabel yang menyangkut
salah satu aspek yaitu sarana dan prasarana, yang perlu mendapatkan
pembinaan dan pengembangan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui manajemen sarana prasarana bengkel pemesinan di
SMKN 3 Yogyakarta, dan mengetahui kondisi sarana prasaran bengkel pemesinan
SMKN 3 Yogyakarta.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta.
Instrumen yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Wawancara dilakukan pada kepala jurusan, kepala bengkel dan guru. Data hasil
penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk
mengetahui manajemen dan kondisi sarana prasarana bengkel pemesinan di
SMKN 3 Yogyakarta.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa manajemen sarana prasarana bengkel
pemesinan di SMKN 3 Yogyakarta yang terdiri dari 1) perencanaan sarana
prasarana bengkel di SMKN 3 Yogyakarta berjalan sesuai prosedur yang
ditetapkan; 2) pengorganisasian berjalan baik sesuai dengan job deskripsi; 3)
pelaksanaan sarana prasaran bengkel pemesinan berjalan dengan baik; 4)
pengawasan sarana prasarana bengkel pemesinan juga baik dalam
pengawasannya oleh kepala bengkel, teknisi dan guru mata pelajaran teknik
pemesinan. Adapaun kondisi sarana prasarana bengkel pemesinan di SKMN 3
Yogyakarta terutama alat dan mesin yang cukup baik digunakan dalam
pembelajaran praktik. Adapun masalah juga yang dihadapi yaitu kondisi bengkel
praktik pemesinan yang saat ini belum memiliki bengkel khusus untuk
pembelajaran praktik sehingga masih menggunakan ruangan kelas untuk
sementara ini sebagai bengkel pemesinan, hal ini dikarenakan dana yang kurang
dalam pengadaan sarana prasarana bengkel.
Kata kunci : manajemen sarana prasaran