Pembekalan pengajaran mikro sebagai salah satu bentuk orientasi
pengajaran mikro, dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa
tentang pengetahuan dasar yang diperlukan pada praktek pengajaran mikro dan
praktek pembelajaran di sekolah. Secara umum pengajaran mikro bertujuan
membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal
praktek mengajar (Real Teaching) di sekolah dalam program PPL.
Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana praktikan
masih mendapat arahan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi
program satuan pelajaran, rencana pembelajaran, media pembelajaran, alokasi
waktu dan pendampingan pada saat mengajar di dalam kelas. Dalam praktek
terbimbing ini semua praktikan mendapat bimbingan dari guru mata diklatnya
masing-masing.
Silabus menguraikan tentang materi pelajaran yang tercakup dalam pokok
bahasan dan sub pokok bahasan, untuk mengetahui kedalaman dan keluasan
uraian materi. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat dengan tujuan
sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
kelas dalam satu atau beberapa kali tatap muka.
Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh pihak SMAN 4 Magelang,
praktikan mendapat tugas mengajar mata pelajaran Bahasa Jerman untuk kelas XI
IPA 1. Untuk hal ini praktikan melaksanakan KBM dalam bentuk tatap muka di
depan kelas.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya. Hasil evaluasi yang praktikan
lakukan tidak selalu berjalan dengan lancar. Banyak kendala yang harus dihadapi
seperti siswanya yang malas membaca buku catatan sehingga ketika pengambilan
penilaian masih banyak sekali yang tidak memenuhi KKM