Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran
penemuan terbimbing ditinjau dari prestasi belajar dan keaktifan siswa. Penelitian
ini merupakan quasi experiment dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control
Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas X MAN
Yogyakarta 2. Sampel yang diberikan perlakuan adalah kelas X MIPA 1 yang
mendapatkan perlakuan pembelajaran metode penemuan terbimbing dengan
pendekatan saintifik sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 2 yang
mendapatkan perlakuan pembelajaran metode ekspositori dengan pendekatan
saintifik sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah instrumen tes untuk mengukur kemampuan prestasi belajar siswa yang
terdiri dari soal pretest dan posttest dan instrumen nontes yang berupa lembar
observasi untuk mendeskripsikan keaktifan siswa dan mengamati keterlaksanaan
pembelajaran yang digunakan peneliti.
Hasil penelitian ditinjau dari prestasi belajar siswa MAN Yogyakarta 2
menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran matematika melalui metode penemuan
terbimbing efektif, 2) pembelajaran matematika melalui metode ekspositori
efektif, 3) pembelajaran metematika melalui metode penemuan terbimbing lebih
efektif dibandingkan dengan pembelajaran metematika melalui metode
ekspositori. Adapun jika ditinjau dari keaktifan siswa MAN Yogyakarta 2
menunjukkan bahwa: 4) pembelajaran matematika melalui metode penemuan
terbimbing efektif, 5) pembelajaran matematika melalui metode ekspositori tidak
efektif, 6) pembelajaran metematika melalui metode penemuan terbimbing lebih
efektif dibandingkan dengan pembelajaran metematika melalui metode
ekspositori.
Kata kunci: keaktifan, pembelajaran metode ekspositori, pembelajaran metode
penemuan terbimbing, prestasi belaja