Masalah keterampilan sosial siswa sering menjadi problem di sekolah. Penelitian pada
tahun pertama menunjukkan bahwa masalah keterampilan sosial berkaitan dengan perilaku
bermasalah (Purwandari dkk., 2014). Penelitian tersebut juga menemukan bahwa sekolah
belum memiliki program yang tersistem untuk peningkatan keterampilan sosial siswa.
sekolah juga menyatakan membutuhkan program PBS yang bersifat sistematik, melibatkan
tim, dan fokus pada sasaran perilaku siswa yang berhubungan dengan rendahnya
keterampilan sosial siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian R&D tahun kedua dari rencana tiga tahun
pelaksanaan. Tujuan pada tahun kedua ini adalah untuk merivisi draft model dan buku
panduan, uji validasi ahli terhadap revisi draft model dan buku panduan, melakukan uji coba
lapangan terhadap revisi dari ahli, uji lapangan keterlaksanaan program, dan publikasi ilmiah.
Pengambilan data dilakukan melalui angket terbuka dan tertutup untuk uji ahli, angket yang
diisi guru untuk mengukur keterampilan sosial, instrumen berupa buku panduan penerapan
program sebagai dokumentasi, serta observasi dan wawancara untuk monitoring dan
evaluasi. Subjek adalah tujuh siswa dari empat SD inklusif di Kota Yogyakarta. Responden
dan kolaborator adalah guru kelas subjek tersebut. Hasil pengambilan data selanjutnya
dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil dari penelitian tahun kedua ini adalah: 1) revisi rancangan model dan buku
panduan adalah lebih memetakan karakteristik siswa yang menjadi sasaran masing-masing
level PBS, mempersingkat dan memperjelas alur pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi
program secara kontekstual. 2) Hasil validasi ahli adalah buku panduan PBS perlu
memperjelas kriteria dan kualifikasi/kompetensi guru atau tim pelaksana, pentingnya
meningkatkan keterampilan sosial pada siswa sasaran, dan memperjelas perbedaan masingmasing
level
PBS.
3)
Keberhasilan
PBS
untuk
meningkatkan
keterampilan
sosial
dipengarhui
oleh
perilaku bermasalah siswa yang kompleks; keterampilan asesmen perilaku bagi guru;
intervensi yang belum tepat sasaran; serta waktu penerapan yang pendek. 4) Penelitian ini
telah dipublikasi pada seminar nasional dengan tema implementasi PBS untuk pengelolaan
perilaku bermasalah siswa, dan pada seminar internasional mengenai pelaksanaan asesmen
untuk mendasari intervensi