Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sebagai akibat resistensi insulin, insufisiensi sekresi insulin, atau keduanya. Salah satu jenis DM adalah Non-Insulin- Dependent Diabetes Mellitus (DM tipe 2) dan salah satu cara pengobatannya yaitu dengan penghambatan kerja enzim α-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-glucosidase dari Saccharomyces cerevisiae serta untuk menentukan jenis inhibisi dari ekstrak. Uji aktivitas penghambatan α-glucosidase dilakukan secara in vitro dengan metode spektrofotometri. Untuk mengetahui jenis penghambatan ekstrak terhadap α-glucosidase, dilakukan dengan cara meningkatkan konsentrasi pNPG (4-nitrofenil α-D- glukopiranosida) yang digunakan sebagai substrat dalam sistem tanpa dan dengan ekstrak tanaman sebagai inhibitor pada konsentrasi yang berbeda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Lineweaver-Burk plot, yang dihitung dari hasil menurut kinetika Michaelis-Menten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari Pterocarpus indicus memiliki aktivitas inhibisi (IC50) pada konsentrasi ekstrak sebesar
1789,67±51,63 µg/ml, dimana hasil ini lebih rendah dari aktivitas inhibisi
acarbose (216,01±15,56 µg/ml). Hasil analisis terhadap kurva Lineweaver- Burk menunjukkan bahwa ekstrak etanol Pterocarpus indicus dapat menghambat α-glucosidase dengan jenis hambatan kompetitif dengan nilai
457,25 µg/ml