Propranolol hidroklorida adalah ß-blocker yang banyak digunakan dalam
pengobatan angina pektoris, aritmia jantung dan hipertensi. Propranolol
hidroklorida pada penggunaan peroral mengalami efek lintas pertama
hepatik sehingga memiliki bioavailabilitas yang relatif rendah, maka
alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pembuatan sediaan
transdermal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
interaksi HPMC sebagai matriks dan asam oleat sebagai enhancer terhadap
pelepasan dan penetrasi propranolol HCl pada sediaan patch transdermal
serta untuk mengetahui komposisi matriks dan enhancer yang dapat
memberikan penetrasi yang optimal dari propranolol HCl. Metode dalam
penelitian ini yaitu membuat empat formula sediaan patch yang
mengandung bahan aktif propranolol HCl, HPMC sebagai matriks, Asam
oleat sebagai enhancer, propilen glikol sebagai plasticizer. Tiap formula
dilakukan evaluasi, kemudian dilakukan validasi metode penetapan kadar
yang meliputi uji linearitas, akurasi, presisi. Selain itu, dilakukan juga uji
pelepasan dan penetrasi obat secara in vitro dengan menggunakan Frans
diffusion cell. Berdasarkan program design expert didapatkan fluks
optimum pelepasan yaitu 171,3 μg/ml/jam dan fluks opimum penetrasi
yaitu 50,64 μg/ml/jam.
Cpss pelepasan didapatkan dari hasi penelitan dan perhitungan yaitu 22,44 –
24,93 μg/ml dan Cpss penetrasi adalah 6,09 – 8,31 μg/ml. Peningkatan
konsentrasi asam oleat sebagai enhancer dapat memberikan efek yang
signifikan yaitu meningkatkan penetrasi obat ke dalam kulit. Asam oleat
dapat meningkatkan fluks pada pelepasan maupun penetrasi propranolol
HCl pada patch. HPMC dapat menaikkan fluks yang disebabkan karena
konsentrasi yang digunakan