Komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting saat ini. Komunikasi berupa voice saat ini tidak hanya
berupa melalui jaringan tradisional telepon biasa yaitu melalui POTS atau jaringan circuit switch tetapi
sudah dapat melalui jaringan paket yang dikenal dengan VoIP (Voice Over Internet Protocol). Komunikasi
VoIP dengan SIP (Session Initiation Protocol) paling sering berupa client dan server dimana client jika
ingin melakukan koneksi VoIP maka harus mendaftar melalui server VoIP dan baru kemudian melakukan
hubungan ke user VoIP lain yang terdaftar di server tersebut. Mengingat dari pengertian SIP sendiri
adalah komunikasi peer-to-peer yang dimungkinkan untuk tidak menggunakan server. Maka model
komunikasi secara peer to peer dilakukan dimana sekumpulan user VoIP SIP yang ingin melakukan
komunikasi mengadakan komunikasi satu sama lain tanpa menggunakan server VoIP. Komunikasi VoIP
antara user SIP satu dengan user yang lain dapat menggunakan P2PSIP (Peer-to-Peer Session Initiation
Protocol). Dalam komunikasi peer-to-peer sangat erat dengan algoritma DHT (Distribution Hash Table)
untuk pengaturan penyambungan dan pemisahan maupun routing client dalam sebuah jaringan peer-topeer.
Hasil yang diperoleh yang paling baik dilihat dari parameter QoS (Quality of Service) layanan untuk
delay, PDD, dan MOS adalah Peer-to-Peer SIP. Sedangkan untuk nilai throughput, jitter, dan packet loss
adalah Client-Server SIP