research

APLIKASIFINITE VOLUME METHOD UNTUK ANALISIS KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN BANTALAN LORI PEREBUSAN SAWIT

Abstract

Bantalan sering digunakan pada mesin-mesin pengangkut atau pemindah barang seperti crane, otomotif, alat angkut dan pemindah lainnya. Fungsi bantalan sebagai tempat dudukan poros dan penggerak kendarangan pengangkut baik angkutan berat maupun ringan. Lori pengangkut buah tandan sawit termasuk salah satu mesin pengangkut yang menggunakan bantalan dimana lori pengangkut ini berfungsi sebagai media pengangkut sawit dan sekaligus tempat perebusannya. Lori pengangkut dan tempat perebusan sawit ini ini menggunakan tipe 6125 dimana temperatur kerja saat perebusan sawit adalah 140 0 C sementara temperatur kerja bantalan adalah 120 0 C. Perbedaan temperatur antara kondisi kerja dan rancangan bantalan mengakibatkan bantalan cepat rusak atau mengalami fracture (patah pada rumah bantalan).Hal ini sangat merugikan perusahaan sawit karena kerusakan ini menyebabkan proses produksi (perebusan sawit) menjadi terhenti. Berhentinya mesin perebus membuat waktu kerja atau proses produksi menjadi lama terutama untuk proses penggantian komponen bantalan. Waktu tunggu yang lama untuk proses perbaikan dan perawatan bantalan menyebabkan ongkos produksi meningkat. Untuk menanggulangi masalah ini maka desain dan pemilihan material bantalan dan sistem pelumasan sangat penting. Untuk mengetahui pengaruh panas yang dapat menimbulkan kerusakan pada bantalan lori dilakukan analisis pengaruh koefisien perpindahan panas pada desain bantalan, pemilihan material dan sistem pelumasan dengan menggunakan finite volume method 2-D dan 3-D. Dalam analisis ini dipilih material bantalan (steel) dan jenis pelumas yang digunakan berdasarkan standar pelumasan SKF. Dengan analisis desain, pemilihan material, jenis pelumas dan analisis koefisien perpindahan panas pada bantalan dapat dipilih jenis bantalan yang tahan dan sesuai dengan sistem pengangkutan pada lori perebusan sawit

    Similar works