Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya serap kitin dan kitosan dari limbah
cangkang kepiting terhadap zat warna reaktif pada larutan model limbah cair industri
kain besurek pada berbagai ukuran butir dan waktu kontak. Pada penelitian ini mula-
mula diisolasi senyawa kitin dari limbah cangkang kepiting dengan melakukan proses
deproteinasi dan demineralisasi. Selanjutnya kitin tersebut ditransformasi menjadi
kitosan dengan proses deasetilasi menggunakan NaOH 50%. Kitin dan kitosan yang
dihasilkan kemudian digunakan sebagai adsorben untuk menyerap zat warna reaktif
pada larutan model limbah cair industri kain besurek. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semakin kecil ukuran butir maka semakin besar daya serap kitin dan kitosan
terhadap zat warna reaktif. Daya serap kitin terhadap zat warna reaktif semakin besar
pada waktu kontak yang semakin singkat, kondisi terbaik diperoleh pada waktu kontak
15 menit. Daya serap kitosan terhadap zat warna reaktif semakin besar pada waktu
kontak yang semakin lama dan kemudian menurun setelah waktu kontak optimum,
kondisi optimum diperoleh pada waktu kontak 30 menit. Pada kondisi terbaik diperoleh
daya serap kitin terhadap zat warna reaktif untuk warna merah, kuning dan biru
berturut-turut adalah 9,7411mg/g, 9,7164 mg/g dan 9,6114 mg/g, sedangkan daya serap
kitosan terhadap zat warna reaktif untuk warna merah, kuning dan biru berturut-turut
adalah 9,8076 mg/g, 9,7670 mg/g dan 9,6808 mg/g