research

PRELIMINARY YIELD TEST OF HYBRID CORN ON ULTISOL UNDER LOW INPUT

Abstract

Produktifitas jagung di lahan Ultisol sangat rendah. Pengapuran, pemberian bahan organik dan pemupukan dosis tinggi terutama fosfor untuk meningkatkan produktifitas jagung di lahan Ultisol merupakan upaya yang mahal, tidak ekonomis dan bersifat sementara. Varietas unggul jagung hibrida dirakit untuk kondisi lingkungan dan budidaya yang optimal, sehingga varietas hibrida menunjukkan produktifitas yang rendah jika ditanam pada lahan Ultisol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji daya hasil pendahuluan (UDHP) lima varietas jagung hibrida di lahan Ultisol. Penelitian dilakukan di desa Pondok Kelapa, Bengkulu Utara mulai Maret hingga November 2009 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap, tiga ulangan. Dua varietas jagung hibrida komersial Prima-1 dan DK-3 disertakan sebagai pembanding. Analisis varians untuk menguji signifikansi hibrida, dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil biji jagung pipilan kering tertinggi (5,07 ton ha-1) ditunjukkan oleh hibrida hasil persilangan G1xG4 dan nyata lebih tinggi dengan varietas hibrida pembanding Prima-1 dan DK-3 dengan hasil masing-masing 3,7 dan 4,41 ton ha-1. Hibrida hasil persilangan G1xG4 menunjukkan penutupan kelobot agak longgar di ujung tongkol. Penampilan sebagian besar ciri yang dikaji masih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti perbedaan kemiringan lahan. Ciri jumlah baris biji per tongkol dan penutupan kelobot (husk cover) menunjukkan heritabilitas sedang

    Similar works