Bioaktif metabolit sekunder Flavan-3-Ol terdapat pada tanaman teh (Camellia
sinensis L) dapat digunakan sebagai bahan anti obesitas. Kendala memperoleh Flavan-3-Ol
dari tanaman teh diantaranya: sangat tergantung musim, memerlukan lahan yang luas,
memerlukan pemeliharaan yang intensif, dan tingkat produksinya relatif rendah. Oleh karena
itu produksi Flavan-3-Ol perlu dikembangkan dengan teknik kultur sel suspensi sel. Teknik
ini dapat mengatasi kendala-kendala tersebut di atas.
Tujuan penelitian secara umum adalah memperoleh teknik produksi Flavan-3-Ol
secara in vitro melalui teknik kultur sel suspensi sel, yang efektif dan efisien (skala besar
dengan waktu yang cepat). Beberapa sifat Flavan-3-Ol diantaranya: berikatan dengan matrik
biologi, berikatan dengan logam berat, mengkatalis transportasi elektron (Kitamura, 2007) dan
menangkap radikal bebas. Keempat sifat tersebut membuat Flavan-3-Ol bersifat bioaktif.
Metode penelitian teknik kultur suspensi sel ini bersifat eksploratif menggunakan
rancangan deskriptif observasional yang dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama eksploratif
untuk optimasi kondisi medium dengan variasi zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk
memperoleh kalus yang remah dari pucuk daun camellia sinensis L, kemudian induksi
kultur suspensi sel dari hasil kultur kalus. Tahap kedua eksplorasi metode produksi induksi
Flavan-3-Ol pada kultur suspensi sel dengan menggunakan elisitor Cu2+
, Mn, CO, asam
sitrat dan agrobakteri. Tahap ketiga merupakan tahap pengidentifikasian dan analisis
menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) maupun High-Performance Liquid
Chromatography (HPLC). Tahap ke empat aplikasi kultur suspensi sel yang diujikan pada sel
adipose.
Pentingnya penelitian, mengembangkan metode produksi flavan-3-ol melalui kultur
suspensi sel, adalah adanya elisitor akan menyebabkan susunan kimia DNA mengalami
perubahan sehingga didapat senyawa bioktif yang dicari dan diduga akan diperoleh juga
senyawa baru.
Hasil dari penelitian ini berupa biomasa kultur suspensi sel yang berisi flavan-3-ol
yang akan dipakai untuk mempelajari diferensiasi sel adipose sebagai kandidat anti obesita