Pendidikan vokasional pengelasan di Panti Sosial Marsudi Putra
“ANTASENA” Magelang (selanjutnya disebut PSMP Antasena Magelang)
diberikan kepada anak tindak pidana agar anak memiliki keterampilan dan mampu
hidup mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kondisi komponen
dan pelaksanaan pendidikan vokasional pengelasan bagi anak tindak pidana di
PSMP Antasena Magelang.
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak tindak pidana dan
instruktur program ketrampilan pengelasan di PSMP Antasena Magelang. Objek
penelitian ini berupa pendidikan vokasional pengelasan yang meliputi komponen,
kelebihan, kendala, serta pelaksanaan pendidikan vokasional pengelasan di PSMP
Antasena Magelang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun metode yang digunakan untuk
menganalisis data adalah metode analisis deskriptif. Teknik pemeriksaan
keabsahan data menggunakan cara triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen pendidikan vokasional
pengelasan di PSMP Antasena Magelang sudah berjalan sesuai dengan fungsinya.
Walaupun kurikulum belum tersedia, tetapi pendidikan vokasional pengelasan
mampu berjalan dengan baik. Hasil dari proses pembelajaran vokasional tersebut
adalah anak dapat melakukan pengelasan seperti membuat tralis pintu, disamping
itu secara kepribadian anak dapat menghargai karya, menghargai waktu dan dapat
menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain. Kelebihan dari pelaksanaan
pendidikan vokasional pengelasan yaitu mengembangkan bakat, memberi
pengalaman, mengisi waktu luang, dan rehabilitasi. Kendala dari pelaksanaan
pendidikan vokasional pengelasan yaitu peralatan, dan tim pengajar. Pendidikan
vokasional pengelasan di PSMP Antasena Magelang dilaksanakan tiga kali dalam
seminggu, dengan total perbandingan 30% teori dan 70% praktek