AN INTEGRATED MULTI-LIFE CHARACTER MODEL
DALAM ARISTOCHRATIC ETHNOMULTICULTURAL
SOCIETY PADA PROSESI SUGENGAN KHAUL DALEM
Ng. DSDISKS HAMENGKUBUWONO KAPING VII
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Penelitian ini diilhami oleh hasil penelitian yang berupa Jargon Kekerabatan
Para Pungggowo dan Para Bangsawan di Kraton Ngayogyokarto. Setelah itu
peneliti melanjutkan pengembaraanya dalam penelitian tentang penyematan gelar
kebangsawanan bagi seluruh kerabat dan abdi dalem di Kraton. Peneliti lalu
melanjutkan kompetisi di penelitian hibah bersaing yang hasilnya terkait dengan
metode dan implementasi bilingualitas di lingkup pendidikan. Selanjutnya,
peneliti ikut berkompetisi di prioritas nasional dan menciptakan metode bilingual
partial immersion program pada bidang sosial dan bahasa. Pada tahun berikutnya
peneliti mengupas penelitian strategi nasional yang mampu memproduksi dua
buku pegangan bagi kelas sosial dan bahasa dengan metode bilingual partial
immersion program. Untuk memperkuat itu semua peneliti juga mengacu kepada
penelitian yang memproduksi buku berjudul “Pendidikan Seni” oleh Prof. Dr. Trie
Hartiti pada tahun 2003 yang mengacu pada seni dan pengaruh unsur budaya.
Penelusuran penelitian dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, dan tahun ke tahun,
menjadi dasar pijak bagi peneliti untuk memohon terwujudnya penelitian stranas
yang berjudul “AN INTEGRATED MULTI-LIFE CHARACTER MODEL DALAM
ARISTOCHRATIC ETHNOMULTICULTURAL SOCIETY PADA PROSESI
SUGENGAN KHAUL DALEM Ng. DSDISKS HAMENGKUBUWONO KAPING
VII DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” agar budaya lokal sebagai asset
nasional tidak terkikis.
Teori yang dijadikan rancang bangun yang dijadikan landasan dalam
penelitian ini adalah teori multi-life character building, dan peran pendidikan dan
penelitian terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Untuk mengenalisis data
menggunakan rancang bangun ethnomulticultural (Saville-Troike,1986) dan
sociolinguistics (Fisherman, Chaika, et. al.). Selanjutnya setting didasarkan pada
dasar pijak teori Profile yang termasuk dalam Sarasilah Ng. DSDISKS HB VII.
Analisis pembuatan buku dengan model R and D.
Metode yang akan digunakan adalah rancangan Descriptive Qualitative dan
Quantitative dengan model analisis enthomulticultural. Data berupa ujaran lisan
dan bahasa tertulis, sedangkan sumber data adalah seluruh kerabat Khaul Dalem,
abdi dalem (kekancingan), dan masyarakat sekitar. Alat pengumpul data berupa
video, tape recorder, buku panduan, pengumpul data dan catatan-catatan lapangan,
sedangkan instrumen penelitian berupa human instrument (key instrument) yang
dilengkapi dengan kuesioner tentang implementasi metode multi-life character
model. Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan cara (a) observasi, (b)
wawancara, (c) penyebaran kuesioner. Peneliti akan memperoleh data dengan cara
participant observation. Analisis data akan dilakukan dengan pendekatan
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan
purposive sampling. Sedangkan uji validitas akan dilakukan dengan cara (1)
triangulasi dari pakar character building, ethnomulticultural, sosiolinguistik (2)
rancang bangun teori pada pakar, (3) implementasi “multi-life character model”
dan (4) pencocokan hasil analisis terdahulu. Objek penelitian tentang
implementasi multi-life character model adalah: para kerabat HB VII, abdi dalem,
para kekancingan, dan masyarakat sekitar